Senin, 22 April 2013
 |
| Hu Songwen |
Hu Songwen, seorang pria asal Nanjing, China, sukses bikin mesin bersihkan darah yang dapat melindungi tubuhnya sepanjang 13 th., sesudah ia tidak bisa perawatan spesial di tempat rumah sakit.
Hu Songwen tengah belajar untuk jadi seorang meteorology saat ia didiagnosis menderita gagal ginjal pada th 1993. Sejak waktu itu dia dipaksa berkunjung ke tempat rumah akit tiap-tiap enam hari sekali untuk bersihkan darah. Setiap saat kunjungan menggunakan 80 dolar.
Dia serta keluarganya sukses membiayai perawatan itu cuma hingga 6 th, sesudah itu mereka tidak sanggup membayar. Dari sanalah, Hu Songwen memutusan untuk bikin mesin bersihkan darah yang cuma berbekal buku teks, alat dapur, serta alat medis.
“ketika saya menyebutkan dapat bikin mesin bersihkan darah pada dokter, dokter berasumsi saya gila, ” tuturnya.
Tetapi nyatanya mesin bersihkan darah buatannya sendiri membuatnya bertahan hidup sepanjang 13 th paling akhir. Sisi yang sangat mutlak dari mesin ini yaitu filternya serta filter tersebut cuma bisa dipakai delapan kali. Sesuatu filter baru menggunakan biaya 16 dolar.
“selama anda mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi, serta tahu prinsip dialysis, ikuti panduan operasional serta terus mengerti prosesnya, ” kata hu pada koran southern weekly.
Dia mengatakan dua temannya yang meninggal akibat menggunakan mesin dialysis buatan sendiri, namun perihal itu tidak menyurutkan untuk terus pelajari penyembuhan ini.
Penemuannya itu bekerja layaknya ginjal eksternal. Terbuat dari dua kompartemenyang dipisahkan membran filter yang menyaring partikel yang tidak diperlukan tubuh. Mesin terhubung ke lengan melewati sebagian tabung, darah kotor keluar melewati sebagian tabung serta memasuki mesin lantas disaring.
Walau demikian, dokter terus memperingatkan risiko infeksi serius serta dampak komplikasi lain dari pemakaian air yang tidak steril. Berkat publikasi yang menceritakan cerita Hu Songwen, Hu Songwen memperoleh tawaran pertolongan medis oleh pemerintah China. Tetapi, dia tetap enggan berpindah dikarenakan tempat rumah sakit yang paling dekat tetap terlampau jauh serta amat ramai.
